SOAL TENTANG KARYA ILMIAH DAN KREATIFITASNYA

DALAM DISKUSI KELAS KELOMPOK 9 SEMESTER 3 STAIM KLATEN PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DAFTAR PERTANYAAN
1.    Metode apa saja yang digunakan dalam membuat makalah / karya ilmiah?
Jawab :
  1. Metode kualitatif yaitu metode yang ditanya merupakan peristiwa deskriptif interpretatif.
  2. Metode kuantitatif  yaitu metode yang ditanya berupa angka-angka yang dianalisis
2.        Bagaimana  cara mengenal karakteristik karya ilmiah ?
Jawab : cara mengenal karakteristik karya ilmiah dengan didasari beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut antara lain :
a.    Struktur penyajian,
b.    Komponen dan substansi karya ilmiah,
c.    Sikap penulis,dan
d.   Bahasa
Karya ilmiah dapat dikenali dengan struktur penyajian yang terdiri dari bagian pembukaan,   pokok pembahasan/isi, dan penutup. Dalam struktur sajian karya ilmiah terdapat beberapa komponen antara lain daftar pustaka/daftar rujukan, abstrak (saripati tulisan), daftar gambar, tabel, dan ucapan terima kasih. Substansi karya ilmiah dapat mencakup segala bidang, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Oleh karenanya karya ilmiah dikelompokkan sesuai dengan disiplin ilmu. Karya ilmiah selalu didasari oleh fakta dan data, sehingga karya ilmiah bersifat obyektif. Dengan didukung argumentasi yang disajikan dengan berbagai teori yang telah teruji kebenarannya atau pengalaman empiris yang telah diakui kalangan luas. Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah yaitu bahasa tulis baku.

3.        Apa yang dikmaksud Prinsip sintesis dalam penulisan teori ?
Jawab : Prinsip sintesis adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber untuk mengambil suatu kesimpulan yang koprehensif.
4.  Bagaimana cara menulis karya ilmiah yang baik ?
Jawab :
-       Pertama kita harus menentukan gagasan sebagai masalah pembahasan
-       Mengumpulkan data, dengan cara observasi fenomena yang sedang terjadi di masyarakat secara objektif.
-       Setelah itu baru proses penulisan, menggunakan bahasa penulisan kata yang sesuai dengan ejaan
-       Setelah itu barulah kita memasuki proses pengeditan hasil tulisan yg sudah ditulis.

5.        Apa yang dimaksud menulis secara eksplisit ?
Jawab : Menulis secara tegas, terus terang, tidak berbelit-belit sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran salah mengenai berita, keputusan, pidato dan sebagainya.

6.        Bagaimana cara membedakan bahasa karya ilmiah dengan bahasa karya non ilmiah?
Jawab :
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah dengan bahasa karya non ilmiah dapat dibedakan sebagai berikut :
a.         Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedang pada penulisan karya non ilmiah sering menggunakan bahasa yang tidak baku ( mis: bahasa gaul, bahasa slenk, dsb).
b.         Memperhatikan nilai rasa. Dapat membedakan penggunaan kata sesuai peruntukannya, misalnya kata kamu, anda, beliau, mohon, minta, dan sebagainya
c.         Mampu membedakan arti umum dan arti khusus.
d.        Menggunakan bahasa secara efektif dan efisien. Efektif dikandung maksud mempunyai susunan kalimat lengkap mengikuti aturan tata bahasa, bernalar. Efisien yaitu mengunakan kata secara hemat (tidak bertele-tele).

  
7.        Bandingkan sebuah artikel dari koran dan sebuah artikel dari jurnal ilmiah.Apa yang dapat di pelajari dari perbandingan tersebut?
Jawab : Artikel dari koran tidak terstruktur seperti artikel dari jurnal ilmiah. Substansi dari artikel koran bersifat subyektif sedangkan artikel pada jurnal bersifat obyektif dengan didukung data dan fakta yang akurat. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa artikel koran bukan termasuk karya ilmiah sedangkan artikel pada jurnal termasuk karya ilmiah.

8.        Sebutkan aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah karya ilmiah dan berikan penjelasan singkat untuk sebuah aspek.
Jawab : aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik sebuah karya ilmiah adalah meliputi struktur penyajian, komponen dan substansi karya ilmiah, sikap penulis, dan bahasa.
Komponen Dan Substansi Karya Ilmiah :
a.    Komponen Karya Ilmiah
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah memuat pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Sebuah karya ilmiah jika berupa makalah, paling tidak harus memuat daftar pustaka atau daftar rujukan yang digunakan oleh penulis dalam mengungkapkan suatu masalah dan dalam memberikan argumentasi. Karya ilmiah yang berupa artikel ilmiah harus terdapat komponen abstrak. Karya ilmiah berupa laporan penelitian harus mencamtumkan lampiran untuk mendukung laporan tersebut. Karya ilmiah berupa skripsi, tesis, dan disertasi dilengkapi dengan komponen abstrak, daftar gambar dan tabel, ucapan terima kasih (kata pengantar), daftar pustaka dan lampiran.
b.    Substansi Karya Ilmiah
Substansi karya ilmiah mencakup bidang dari yang paling sederhana ke yang paling kompleks. Oleh karena bidangnya yang terlalu luas, karya ilmiah dikelompokkan sesuai disiplin ilmu.  Menurut substansinya karya ilmiah dapat dikelompokkan ke dalam ilmu-ilmu sosial, eksakta (Matematika dan IPA), dan seni.

9.        Dari uraian tersebut cobalah simpulkan karakteristik karya ilmiah?
Jawab : Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik sebuah karya ilmiah adalah bersifat sistematis, mengupas masalah dari hal terkecil hingga yang kompleks secara rinci dan didukung dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

10.    Secara umum struktur sajian sebuah karya ilmiah terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian penutup. Coba jelas dan sebutkan  masing-masing bagian dan apa bedanya dengan struktur sajian karya non ilmiah?
Jawab :    
Struktur sajian karya ilmiah :
a.    Bagian awal
Bagian awal atau pendahuluan sebuah karya ilmiah merupakan pengantar untuk menuju ke bab inti. Pada umumnya berisi tentang latar belakang masalah, indentifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan pemaparan, dan manfaat dari kegiatan.
b.    Bagian inti
Bagian inti merupakan gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis, yang terdiri dari beberapa bab atau sub topik.
c.    Bagian penutup
Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan dan rekomendasi penulis terhadap tindak lanjut gagasan tersebut.
Dengan memperhatikan struktur sajian karya ilmiah seperti tersebut di atas, dapat dibedakan antara struktur sajian karya ilmiah dan struktur sajian karya non ilmiah sebagai berikut : sebuah karya ilmiah mempunyai struktur sajian yang sangat ketat, sedangkan karya non ilmiah tidak. Karya ilmiah menyajikan tulisan yang dari awal hingga akhir penulisan selalu terdapat kesinambungan sedangkan karya non ilmiah sering tidak ada kesinambungan.

11.    Bagaimana cara menuliskan daftar pustaka yang bersumber dari internet, jurnal, dan buku?
Jawab :
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
a.    Internet : Ditulis sesuai dengan alamat situs webnya, karena dalam penulisan daftar pustaka dari internet tidak dapat diubah, serta di beri waktu pengambilan.
b.    Jurnal : Nama pengarang.Tahun.Judul Buku (Miring). Kota terbit: Judul Jurnal. Vol (Edisi)
c.    Buku : Nama pengarang (dibalik diberi koma tidak disertai pangkat). Tahun terbit.Judul buku (miring).Kota terbit: penerbit

12.    Apa yang dimaksud bersifat empiris empiric dalam penulisan makalah dan bersifat empiris obyektif dalam penulisan ketras kerja itu?
Jawab :
a.       Empiris empirik adalah data yang didapat dari penelitian seseorang atau kelompok disampaikan seadanya tanpa manipulasi
b.      Empiris obyektif adalah Ilmu pengetahuan yang didasarkan pada beberapa sumber hasil observasi yang dilakukan oleh ahli / peneliti, berdasarkan fakta yang ada (bukan kata orang)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSEMINASI BUATAN DALAM PANDANGAN ISLAM

MENULIS KARYA ILMIAH DAN KREATIVITASNYA